Kalau diperhatikan, banyak orang dewasa yang memiliki perut buncit. Hal ini wajar, sebab seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk meregulasi lemak menjadi berkurang. Selain itu, kenaikan berat badan juga dapat terjadi akibat ketidakseimbangan kalori yang masuk dan yang dikeluarkan dari tubuh. Coba perhatikan lagi, sudah berapa banyak kalori yang Anda makan dan bakar hari ini?
Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengkonsumsi makanan atau minuman. Tubuh akan mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas.
Namun, ketika jumlah asupannya berlebih dari yang dibutuhkan, maka makanan tadi akan diubah menjadi simpanan lemak. Biasanya, kelebihan lemak ini akan disimpan di perut, tangan, pinggang, dan paha. Itulah sebabnya, seiring bertambahnya usia, seseorang akan rentan terkena perut buncit jika tidak mengatur pola makannya. Lantas, kenapa ini jarang terjadi pada anak-anak?
Alasannya, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan kalori yang banyak untuk tumbuh kembangnya. Ditambah lagi dengan aktivitas anak dan remaja yang sangat banyak dan aktif, sehingga kalori yang dikeluarkan pun akan lebih banyak dari orang dewasa.
Jumlah kalori dalam makanan ditentukan oleh kadar lemak, karbohidrat, dan protein pada makanan tersebut. Lemak menghasilkan kalori paling banyak, yaitu 9 kalori/gram, sedangkan karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori/gram.
Artinya, semakin banyak Anda mengonsumsi makanan berlemak, maka semakin banyak pula kalori yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu contoh makanan tinggi lemak adalah gorengan yang sering kali ditemukan di pinggir jalan.
Agar lebih aman, pilihlah jenis makanan yang mengandung kalori rendah seperti sayur dan buah. Kedua bahan makanan tersebut mengandung banyak serat dan kadar airnya pun tinggi, sehingga bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Itulah sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Soal Kalori Makanan, Termasuk Arti Nol Kalori
Batasi Konsumsi Natrium
Natrium atau garam dapat meningkatkan tekanan darah. Membatasi asupan garam dalam makanan, termasuk makanan olahan dan makanan siap saji yang biasanya mengandung natrium tinggi, dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Kebutuhan kalori harian pada laki-laki
Berapa kalori pisang?
Rata-rata kalori satu buah pisang ukuran sedang (18 – 20 cm) adalah 105 kkal. Jumlah kalori ini setara dengan 5% dari keseluruhan kebutuhan kalori harian.
Di pasaran, Anda bisa menemukan beragam ukuran pisang dengan jumlah kalori yang berbeda-beda.
Pisang berukuran sangat kecil atau kurang dari 15 cm misalnya, jumlah kalorinya adalah 72 kkal. Bila ukuran pisang sekitar 15-17 cm, kalorinya adalah sekitar 90 kkal.
Kemudian untuk 1 pisang ukuran besar (20-22,5 cm), rata-rata kalorinya adalah 121 kkal. Jika ukuran pisang 23 cm atau lebih, jumlah kalorinya sebesar 135 kkal.
Beda lagi jika Anda makan dalam jumlah porsian. Untuk satu porsi pisang irisan, jumlah kalorinya adalah 134 kkal. Bila pisangnya ditumbuk, jumlah kalori dalam satu porsinya adalah 200 kkal.
Bila pisang yang Anda konsumsi sudah diolah, jumlah kalorinya jadi lebih tinggi. Ini karena olahan pisang, sudah ditambahkan tepung, minyak, dan gula.
Untuk pisang kepok rebus, kalori per porsinya (100 gram), yakni 115 kkal. Jika yang Anda nikmati adalah pisang goreng, 1 porsinya (85 gram) jumlah kalorinya adalah 214 kkal.
Sementara itu, 1 porsi (100 gram) keripik pisang jumlah kalorinya adalah 519 kkal.
Golongan III: Sumber Protein Nabati
1 Satuan penukar = 75 kalori / 5 gram protein / 3 gram lemak / 7 gram karbohidrat
Sayuran A berarti jenis sayuran yang bebas dimakan, sebab kandungan kalori dapat diabaikan. Jenis sayuran yang tergolong kategori ini adalah:
1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 25 kalori / 1 gram protein / 5 gram karbohidrat
Contoh jenis sayuran dalam kategori B adalah:
1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 50 kalori / 3 gram protein / 10 gram karbohidrat
Contoh jenis sayuran dalam kategori C adalah:
Berapa banyak kalori yang kita butuhkan dalam sehari?
Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitasnya. Menurut Angka Kecukupan Gizi milik Kemenkes RI, berikut jumlah kebutuhan kalori berdasarkan usia:
Mengurangi Asupan Lemak Jenuh
Penting untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh dalam makanan yang Anda konsumsi. Lemak jenuh terutama ditemukan dalam makanan seperti daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan makanan cepat saji.
Golongan V: Buah dan Gula
1 Satuan penukar = 50 kalori / 12 gram karbohidrat
1 Satuan penukar = 75 kalori / 7 gram protein / 10 gram karbohidrat
1 Satuan penukar = 125 kalori / 7 gram protein / 6 gram lemak / 10 gram karbohidrat
1 Satuan Penukar = 150 kalori / 7 gram protein / 10 gram lemak / 10 gram karbohidrat
1 Satuan penukar = 50 kalori / 5 gram lemak
Minyak bunga matahari
Minyak kacang tanah
Minyak inti kelapa sawit
Menghitung kebutuhan kalori total (KKT)
Kebutuhan kalori total adalah jumlah kebutuhan kalori tubuh dengan jumlah kalori saat melakukan aktivitas fisik. Ada tiga jenis aktivitas fisik, yakni :
Faktor koreksi (usia):
Ambil contoh, kebutuhan kalori total pada seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun adalah:
Dengan berbagai rumus di atas, Anda sudah dapat menentukan kebutuhan kalori total Anda sendiri. Hal ini bisa membantu Anda untuk mengatur pola makan demi mengecilkan lingkar pinggang dan mengatasi perut buncit.
Ingat, menjalani diet bukan berarti menahan lapar tapi tetap makan dengan mengatur jumlah nutrisinya. Mengurangi 3500 kkal dapat menurunkan massa lemak hingga 0,5 kg.
Baca Juga: Makanan Sehat Rendah Lemak dan Kalori yang Baik untuk Diet
Oleh karena itu, hindari mencoba diet jenis apa pun tanpa persiapan yang matang. Jika tidak dilakukan dengan benar, Anda malah bisa jatuh sakit atau bahkan berat badannya justru semakin naik.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.
Ada gula tersembunyi di balik makanan dan minuman yang dianggap tidak manis. Padahal, hal ini jelas memicu risiko penyakit termasuk obesitas, jantung, diabetes tipe dua, bahkan hingga kanker.
Faktanya, beberapa produk yang bahkan dipasarkan sebagai makanan rendah gula, rendah lemak, bisa mengandung lebih banyak gula dibandingkan produk biasa.
Perlu dicatat, anjuran Kementerian Kesehatan RI terkait asupan gula per orang dalam sehari adalah 50 gram atau sekitar 4 sendok makan gula. Sementara untuk natrium 2000 miligram atau 5 gram garam atau 1 sendok teh, dan untuk lemak hanya 67 gram atau 5 sendok makan minyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak orang saat ini mencoba meminimalisir asupan gula mereka, tetapi tidak benar-benar tahu seberapa banyak gula yang sudah dikonsumsi. Berikut daftarnya, dikutip dari Healthline:
1. Yogurt rendah lemak
Yogurt bisa sangat bergizi. Namun, tidak semua yogurt dibuat sama.
Seperti banyak produk rendah lemak lainnya, yogurt rendah lemak seringkali mengandung gula tambahan untuk meningkatkan rasanya.
Misalnya, satu cangkir (245 gram) yogurt rendah lemak dapat mengandung lebih dari 45 gram gula, yaitu sekitar 11 sendok teh. Jumlah ini melampaui batas harian untuk pria dan wanita hanya dalam satu cangkir.
2. Saus barbekyu (BBQ)
Saus barbekyu (BBQ) dapat menjadi bumbu marinasi atau saus yang lezat.
Namun, dua sendok makan atau sekitar 28 gram saus dapat mengandung sekitar 9 gram gula. Ini setara dengan lebih dari 2 sendok teh.
Faktanya, sekitar 33 persen dari berat saus BBQ mungkin adalah gula murni. Untuk memastikan tidak mengonsumsi terlalu banyak, periksa label dan pilih saus dengan jumlah gula tambahan paling sedikit. Ingatlah juga untuk memperhatikan ukuran porsi yang dipakai.
Saus tomat adalah salah satu bumbu dapur paling populer, tetapi seperti saus BBQ, saus ini sering kali mengandung banyak gula.
Cobalah untuk memperhatikan ukuran porsi saat menggunakan saus tomat, dan ingatlah bahwa satu sendok makan saus tomat mengandung hampir 1 sendok teh gula.
Seperti buah utuh, jus buah mengandung sejumlah vitamin dan mineral. Namun, saat memilih jus buah, pilih yang berlabel 100 persen jus buah, karena versi yang dimaniskan dengan gula bisa mengandung banyak gula dan sangat sedikit serat.
Faktanya, kadar gula dalam jus buah yang dimaniskan dengan gula bisa sama banyaknya dengan kadar gula dalam minuman manis seperti soda. Dampak kesehatan buruk yang dikaitkan dengan soda manis juga bisa dikaitkan dengan jus buah yang ditambahkan gula.
Pilih buah utuh atau jus buah 100 persen jika memungkinkan, dan kurangi asupan jus buah yang dimaniskan dengan gula.
Gula tambahan sering kali tersembunyi dalam makanan yang bahkan tidak kita anggap manis, seperti saus spageti. Semua saus spageti mengandung gula alami karena dibuat dengan tomat.
Namun, banyak saus spageti juga mengandung gula tambahan.
Minuman isotonik sering kali dianggap sebagai pilihan yang sehat bagi mereka yang berolahraga. Namun, minuman ini dirancang untuk menghidrasi dan memberi energi bagi atlet terlatih selama periode latihan yang lama dan intens.
Karena alasan ini, minuman tersebut mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi yang dapat cepat diserap dan digunakan sebagai energi.
Faktanya, sebotol minuman isotonik standar berukuran 591 mL banyak mengandung 32,5 gram gula tambahan dan 161 kalori. Ini setara dengan 9 sendok teh gula.
Oleh karena itu, minuman isotonik dikategorikan sebagai minuman manis.
Susu cokelat adalah susu yang diberi rasa kakao dan dimaniskan dengan gula. Susu sendiri merupakan minuman yang sangat bergizi. Susu merupakan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium dan protein.
Namun, meskipun memiliki semua kualitas nutrisi susu, 1 cangkir atau 250 gram susu cokelat mengandung hampir 12 gram yakni 2,9 sendok teh gula tambahan.
Granola sering dipasarkan sebagai makanan kesehatan rendah lemak, meskipun mengandung kalori dan gula yang tinggi.
Bahan utama dalam granola adalah gandum. Oatmeal gulung tawar adalah sereal seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
Namun, gandum dalam granola telah dicampur dengan kacang-kacangan dan madu atau pemanis tambahan lainnya, yang meningkatkan jumlah gula dan kalori.
Faktanya, 100 gram granola dapat mengandung sekitar 400-500 kalori dan hampir 5-7 sendok teh gula.
Kopi beraroma memiliki jumlah gula tersembunyi. Dalam beberapa kedai kopi, kopi atau minuman kopi beraroma besar dapat mengandung 45 gram gula. Itu setara dengan sekitar 11 sendok teh gula tambahan per sajian.
Mengingat hubungan kuat antara minuman manis dan kesehatan yang buruk, mungkin yang terbaik adalah tetap minum kopi tanpa sirup beraroma atau gula tambahan.
Es teh biasanya dimaniskan dengan gula atau diberi rasa dengan sirup. Teh ini populer dalam berbagai bentuk dan rasa di seluruh dunia, jadi kandungan gulanya bisa sedikit bervariasi.
Sebagian besar es teh yang disiapkan secara komersial akan mengandung sekitar 35 gram gula per sajian 340 mL. Ini hampir sama dengan sebotol soda. Jika kamu menyukai teh, pilih teh biasa atau pilih es teh yang tidak ditambahkan gula.
Protein bar adalah camilan yang populer dan konon sehat. Makanan yang mengandung protein telah dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang, yang dapat membantu penurunan berat badan.
Hal ini membuat orang percaya bahwa protein bar adalah camilan yang sehat.
Meskipun ada beberapa protein bar yang lebih sehat di pasaran, banyak yang mengandung sekitar 20 gram gula tambahan, sehingga kandungan nutrisinya mirip dengan permen batangan.
Sup bukanlah makanan yang biasanya dikaitkan dengan gula.
Jika dibuat dengan bahan-bahan segar utuh, sup adalah pilihan yang sehat dan dapat menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan konsumsi sayur tanpa banyak usaha.
Sayur-sayuran dalam sup mengandung gula alami, yang aman untuk dimakan karena biasanya hadir dalam jumlah kecil dan bersama banyak nutrisi bermanfaat lainnya. Namun, banyak sup yang disiapkan secara komersial mengandung banyak bahan tambahan, termasuk gula.
Untuk memeriksa gula tambahan dalam sup, lihat daftar bahan untuk mengetahui nama-nama seperti:
Semakin tinggi bahan dalam daftar, semakin tinggi pula kandungannya dalam produk tersebut. Waspada ketika produsen mencantumkan sejumlah kecil gula yang berbeda, karena itu merupakan tanda lain produk tersebut mungkin mengandung gula total tinggi.
Sereal adalah makanan sarapan populer, cepat, dan mudah. Namun, sereal yang dipilih dapat sangat memengaruhi konsumsi gula, terutama jika memakannya setiap hari.
Beberapa sereal sarapan, bahkan yang dipasarkan untuk anak-anak, memiliki banyak gula tambahan. Beberapa mengandung 12 gram, atau 3 sendok teh gula dalam porsi kecil 34 gram.
Periksa label dan cobalah memilih sereal yang tinggi serat dan rendah gula tambahan.
Untuk sarapan cepat saji, sereal bar mungkin tampak seperti pilihan yang sehat dan praktis. Namun, seperti 'snack kesehatan' lainnya, sereal bar sering kali hanya berupa permen yang disamarkan. Banyak yang mengandung sangat sedikit serat atau protein dan mengandung banyak gula tambahan.
Semua buah mengandung gula alami. Namun, beberapa buah kalengan dikupas dan diawetkan dalam sirup gula. Proses ini menghilangkan serat buah dan menambahkan banyak gula yang tidak perlu pada apa yang seharusnya menjadi camilan sehat.
Proses pengalengan juga dapat merusak vitamin C yang sensitif terhadap panas, meskipun sebagian besar nutrisi lainnya terawetkan dengan baik.
Buah segar dan utuh adalah yang terbaik. Jika ingin makan buah kalengan, carilah buah yang diawetkan dalam jus daripada sirup. Jus memiliki kandungan gula yang sedikit lebih rendah.
Menu makanan sehari-hari untuk penderita diabetes idealnya terdiri dari makanan tinggi serat, karbohidrat kompleks, dan protein, sekaligus rendah lemak dan gula. Memilih makanan yang bergizi dan tepat sangat penting bagi penderita diabetes agar kadar gula darah tetap stabil sehingga komplikasi tidak terjadi.
Siapa bilang penderita diabetes tidak bisa makan enak? Nyatanya, ada banyak menu makanan sehari-hari yang tak hanya lezat, tetapi juga sehat untuk penderita diabetes, lho. Kunci diet sehat untuk penderita diabetes adalah dengan memperhatikan kandungan kalori di dalam makanan tersebut.
Pada dasarnya, penderita diabetes dilarang untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat karena jumlah kalori dan gulanya cenderung tinggi. Alasannya adalah karena di dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa.
Apabila makanan tinggi karbohidrat yang dikonsumsi terlalu banyak, glukosa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan menumpuk. Hal inilah yang akan menyebabkan kadar gula darah melonjak sehingga tidak baik untuk penderita diabetes.
Plain Greek Yogurt
Yogurt tanpa tambahan gula adalah pilihan camilan yang kaya protein dan rendah karbohidrat. Dibandingkan dengan yogurt biasa, Greek yogurt memiliki kandungan gula yang lebih rendah, tetapi tetap tinggi vitamin dan mineral.
Selain itu, yogurt yang merupakan produk susu yang difermentasi, dapat berperan dalam mengatur gula darah, seperti yang ditunjukkan dalam studi pada orang dengan diabetes tipe 2.
Kale, sering disebut sebagai "superfood," mengandung sejumlah senyawa yang dapat menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid.
Kale, kaya akan serat, antioksidan, vitamin A dan vitamin C. Termasuk dalam keluarga brassica, sayuran berdaun ini mendukung detoksifikasi, kesehatan kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan positif antara konsumsi berry dan peningkatan regulasi gula darah.
Kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan dalam buah-buahan ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mereka yang menghadapi masalah manajemen gula darah.
Tidak hanya raspberry, tapi penelitian juga menunjukkan bahwa stroberi, blueberry, dan blackberry juga dapat memberikan manfaat pada manajemen gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki pengeluaran glukosa dari darah.
Seafood seperti ikan dan kerang, adalah sumber nutrisi yang berharga dengan protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Nutrisi ini bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah.
Protein, yang sangat penting untuk manajemen gula darah, membantu melambatkan pencernaan, mencegah lonjakan gula darah setelah makan, dan meningkatkan rasa kenyang.
Jamur adalah makanan yang rendah kalori dan karbohidrat, cocok untuk dimasukkan dalam diet yang sesuai untuk penderita diabetes. Jamur juga kaya akan vitamin D, B, tembaga, dan kalium.
Semua jenis jamur, seperti jamur putih, jamur kancing, portobello, dan shiitake, memiliki kandungan antioksidan selenium, menjadikannya makanan antiinflamasi yang baik.