Injeksi Vitamin C Dan Kolagen

Bagaimana Melakukan Injeksi?

Cara melakukan injeksi adalah mengisi jarum suntik dengan cairan yang ingin diberikan. Lalu, memasukkannya ke bagian tubuh dan mengeluarkan cairan secara perlahan. Setelah selesai, cabut jarum dan tutup luka suntikan dengan perban kecil. Prosedurnya akan tergantung jenis injeksi yang diberikan.

Berikut beberapa jenis injeksi dalam dunia medis dan cara melakukannya:

Injeksi intravena dilakukan dengan memasukkan cairan ke dalam aliran darah. Metode ini adalah cara tercepat untuk mendapatkan efek yang diinginkan, karena obat segera berpindah ke sirkulasi darah dan ke seluruh tubuh. Jenis ini sering dikaitkan dengan penggunaan narkoba.

Suntikan Intramuskular

Suntikan intramuskular dimasukkan ke dalam otot. Ini lokasi umum pemberian suntikan:

Lokasi pemberian akan tergantung pada jenis obat yang diterima. Beberapa suntikan perlu diberikan ke otot yang lebih besar. Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Jenis suntikan ini digunakan untuk memberikan obat-obatan seperti insulin untuk diabetes, suntikan hormon untuk perawatan kesuburan, dan obat pengencer darah untuk mencegah pembekuan darah. Ini lokasi umum pemberian injeksi:

Suntikan tidak boleh diberikan pada kulit cekung atau tebal. Hindari juga bagian kulit yang terluka atau rusak.

Suntikan internal digunakan untuk tes alergi dan tuberkulosis. Berikut lokasi umum pemberian injeksi:

Hindari area tubuh dengan tahi lalat, bekas luka, ruam, atau banyak rambut karena dapat mempersulit interpretasi hasil pengujian. Lesi kulit juga harus dihindari kecuali jika suntikan diberikan untuk membantu mengobatinya.

Suntikan Intramuskular

Suntikan intramuskular dimasukkan ke dalam otot. Ini lokasi umum pemberian suntikan:

Lokasi pemberian akan tergantung pada jenis obat yang diterima. Beberapa suntikan perlu diberikan ke otot yang lebih besar. Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Jenis suntikan ini digunakan untuk memberikan obat-obatan seperti insulin untuk diabetes, suntikan hormon untuk perawatan kesuburan, dan obat pengencer darah untuk mencegah pembekuan darah. Ini lokasi umum pemberian injeksi:

Suntikan tidak boleh diberikan pada kulit cekung atau tebal. Hindari juga bagian kulit yang terluka atau rusak.

Suntikan internal digunakan untuk tes alergi dan tuberkulosis. Berikut lokasi umum pemberian injeksi:

Hindari area tubuh dengan tahi lalat, bekas luka, ruam, atau banyak rambut karena dapat mempersulit interpretasi hasil pengujian. Lesi kulit juga harus dihindari kecuali jika suntikan diberikan untuk membantu mengobatinya.

Beauties, apakah kamu merasa semakin bertambah usia, kulit tampak kusam, muncul flek hitam, dan garis halus makin bermunculan? Jika iya, kamu tidak sendiri.

Seiring bertambahnya usia, produksi lemak dan kolagen dalam tubuh menurun. Seperti yang diketahui, kolagen berperan penting dalam membuat kulit tetap kenyal, halus, dan terhidrasi

Jika produksi kolagen menurun, maka elastisitas kulit akan berkurang yang berujung pada munculnya keriput dan kulit tidak kencang lagi.

Menurunnya produksi kolagen juga menyebabkan kulit jadi tidak lembap alias kering, yang pada akhirnya membuat kulit menjadi kusam.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Nutrisi yang Bantu Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda

Ilustrasi kulit glowing/ Foto: Freepik/freepik

Kebanyakan orang mungkin akan fokus pada penggunaan skincare untuk menjaga kulit tetap sehat. Namun, perawatan dari dalam juga tidak kalah pentingnya, lho, Beauties. Misalnya dengan memerhatikan nutrisi yang kamu konsumsi setiap harinya agar kulit tetap sehat dan awet muda.

Untuk membantu permasalahan kulit yang timbul seiring bertambahnya usia, ada beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen yang mengandung kolagen, glutathione, dan vitamin C.

Cara Memilih Suplemen Sesuai dengan Kondisi Kulit

Cara Memilih Suplemen Sesuai dengan Kondisi Kulit/ Foto: Freepik/jcomp

Selain mengonsumsi makanan di atas, kamu juga bisa mencukupi kebutuhan kolagen, glutathione, dan vitamin C melalui suplemen.

Suplemen mampu memenuhi kebutuhan nutrisi yang mungkin tidak terpenuhi melalui makanan sehari-hari. Suplemen juga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kulit, mulai dari memperbaiki kerusakan kulit, melindungi kulit dari bahaya sinar UV, hingga menjaga kulit tetap awet muda.

Kini sudah semakin banyak suplemen yang beredar di pasaran. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum memilih suplemen untuk dikonsumsi.

Pertama, kenali kondisi kulit. Kamu bisa berkonsultasi dengan ahlinya untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan kulitmu.

Selanjutnya, pilih suplemen dengan kandungan yang dapat menutrisi kulit sesuai kebutuhan. Pakai sesuai anjuran atau sesuai dosis maksimal harian.

Namun, jika disuruh memilih, suplemen dengan kandungan mana yang lebih baik? Kolagen, glutathione, atau vitamin C? Well, semakin lengkap nutrisi, maka akan semakin optimal hasilnya, Beauties!

Kabar baiknya, ada produk suplemen yang memiliki ketiga kandungan (kolagen, glutathione, dan vitamin C) tersebut, yaitu Nutrafor White Beauty Capsule.

Lokasi Tubuh untuk Melakukan Injeksi

Lokasi suntikan tergantung pada obat yang diberikan, penyakit yang menyertai, seberapa cepat obat perlu bekerja, dan jenis suntikan yang diterima. Jenis suntikan juga dipengaruhi oleh berat badan, usia, biaya, frekuensi pemberian, dan faktor lainnya. Berikut ini lokasi pemberian sesuai dengan jenisnya:

Suntikan intravena dilakukan dengan sebuah tabung plastik kecil yang disebut kateter, yang dimasukkan ke dalam vena. Kateter ditempatkan di tempat yang mudah diakses dengan aliran darah terbaik. Ini lokasi umum pemberian suntikan:

Penting untuk menghindari area kulit yang terinfeksi dan menempatkan kateter pada sendi yang dapat menekuk. Pemberian suntikan harus dihindari pada area yang terluka atau sakit, dan vena yang kaku atau tipis.

Makanan yang Mengandung Kolagen, Glutathione, dan Vitamin C

Ilustrasi makanan sehat/ Foto: Freepik/Freepik

Jika kolagen dan glutathione adalah zat yang diproduksi dalam tubuh, beda halnya dengan vitamin C. Nutrisi satu ini tidak bisa diproduksi tubuh secara alami, hanya bisa diperoleh dari sumber tertentu di luar tubuh.

Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung kolagen, glutathione, dan vitamin C:

Meski bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kulit, ada dosis terbaik untuk dikonsumsi per hari:

Rekomendasi Suplemen untuk Kulit Glowing dan Awet Muda

Nutrafor White Beauty Capsule/ Foto: Dok. Nutrafor White Beauty

Nutrafor White Beauty adalah suplemen makanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kulit sehingga kulit menjadi sehat.

Paket komplit dalam satu kapsul, Nutrafor White Beauty mengandung semua nutrisi terbaik yang dibutuhkan kulit. Adapun kandungan utama dari Nutrafor White Beauty adalah kolagen, glutathione, dan vitamin C.

Nutrafor White Beauty Capsule/ Foto: Dok. Nutrafor White Beauty

Nutrafor White Beauty sangat efektif digunakan sebagai suplemen makanan untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam, sekaligus menutrisi kesehatan rambut dan kuku.

Berikut beberapa manfaat dari Nutrafor White Beauty:

Menariknya, selain kapsul, Nutrafor White Beauty juga tersedia dalam bentuk kopi, yaitu Nutrafor White Beauty Coffee, yang lebih praktis dan enak dikonsumsi sehari-hari, serta ramah di lambung.

Gimana, Beauties? Menjaga kesehatan kulit tidak hanya dari luar, namun juga dari dalam. Kamu bisa mulai memerhatikan nutrisi yang kamu konsumsi setiap harinya agar kulit tetap sehat dan awet muda.

Selain mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung kolagen, glutathione, dan vitamin C, lengkapi pula kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen, seperti Nutrafor White Beauty.

Kamu bisa dapatkan produk Nutrafor White Beauty di apotik, toko kosmetik terdekat, atau di e-commerce kesayanganmu. Selamat mencoba!

Injeksi yang sering disebut sebagai ‘shot’ atau ‘jab’ dalam bahasa Inggris adalah proses memasukkan cairan ke tubuh menggunakan jarum. Dalam praktik medis, cairan yang kerap dimasukkan ke tubuh melalui injeksi adalah obat dan vitamin. Jarum yang digunakan adalah jarum hipodermik dan jarum suntik.

Dalam dunia medis pula, injeksi kerap dikenal sebagai teknik pemberian obat melalui parenteral, yaitu pemberian melalui rute selain saluran pencernaan. Injeksi parenteral meliputi injeksi subkutan, intramuskular, intravena, intraperitoneal, intrakardiak, intraartikular, dan intrakavernosa.

Suntikan umumnya diberikan satu kali pada suatu waktu, meski dapat digunakan untuk pemberian obat secara terus-menerus dan dalam kasus tertentu. Bahkan, ketika diberikan satu kali pada waktu tertentu, pengobatannya mungkin bersifat jangka panjang, yang kemudian disebut sebagai injeksi depot.

Jika obat perlu diberikan secara berulang, kateter yang menetap biasanya lebih disukai daripada injeksi. Injeksi adalah salah satu prosedur perawatan kesehatan yang cukup umum. Sebagian besar injeksi dilakukan dalam rangka perawatan kuratif, sedangkan sebagian kecilnya untuk imunisasi, atau transfusi darah.

Di Mana Melakukan Injeksi?

Injeksi dapat dilakukan di rumah sakit, laboratorium, atau tempat-tempat yang menyediakan layanan kesehatan. Untuk melakukan suntikan rutin atau pengobatan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami, kamu bisa melakukan pemeriksaan lewat aplikasi Halodoc.

Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya dengan download Halodoc sekarang juga!

Injeksi yang sering disebut sebagai ‘shot’ atau ‘jab’ dalam bahasa Inggris adalah proses memasukkan cairan ke tubuh menggunakan jarum. Dalam praktik medis, cairan yang kerap dimasukkan ke tubuh melalui injeksi adalah obat dan vitamin. Jarum yang digunakan adalah jarum hipodermik dan jarum suntik.

Dalam dunia medis pula, injeksi kerap dikenal sebagai teknik pemberian obat melalui parenteral, yaitu pemberian melalui rute selain saluran pencernaan. Injeksi parenteral meliputi injeksi subkutan, intramuskular, intravena, intraperitoneal, intrakardiak, intraartikular, dan intrakavernosa.

Suntikan umumnya diberikan satu kali pada suatu waktu, meski dapat digunakan untuk pemberian obat secara terus-menerus dan dalam kasus tertentu. Bahkan, ketika diberikan satu kali pada waktu tertentu, pengobatannya mungkin bersifat jangka panjang, yang kemudian disebut sebagai injeksi depot.

Jika obat perlu diberikan secara berulang, kateter yang menetap biasanya lebih disukai daripada injeksi. Injeksi adalah salah satu prosedur perawatan kesehatan yang cukup umum. Sebagian besar injeksi dilakukan dalam rangka perawatan kuratif, sedangkan sebagian kecilnya untuk imunisasi, atau transfusi darah.